pryananthabimablogspot.com
File System pada Windows dan Linux
Sebuah system operasi, membutuhkan struktur file tertentu untuk menjalankan / mengakses suatu file. File sendiri adalah kumpulan informasi yang berhubungan dan tersimpan dalam secondary storage. Type dari file bisa berupa data (character, numeric, binary), dan juga dapat berupa program. Jadi dapat diibaratkan suatu rumah yang merupakan media storage pada computer (haddisk) sudah di partisi / disekat-sekat sesuai dengan kebutuhan. Nah partisi-partisi / ruangan-ruangan tersebut belum dapat langsung digunakan, dan perlu suatu penataan ruang terlebih dahulu tergantung siapa yang akan menempatinya, dan terutama supaya dia yang menempati suatu ruangan / partisi tersebut dapat nyaman, serta mudah untuk menempatkan maupun mengambil barang-barangnya. Itulah gambaran sedikit mengenai file system. Lalu file system untuk setiap system operasi juga berbeda-beda. Pada laporan kali ini, kita akan membahas file system untuk windows dan linux, sebab kedua system operasi ini yang sering kita install maupun kita gunakan. Dan pertanyaan yang mendasar sebenarnya, apakah file system itu? Apakah keunggulan dan kelemahan setiap type file system baik pada Windows maupun Linux?
Jika kalian sudah mengenal computer dan
terutama system operasi, pasti tahu kan yang namanya file system itu? File system merupakan sebuah metode
penyimpanan dan pengorganisasian data/file pada computer. File
system ini menggunakan sebuah media penyimpanan seperti harddisk dan CD-ROM.
Seperti yang saya singgung di atas, file system / struktur file tertentu
dibutuhkan oleh suatu system operasi untuk dapat menjalankan dan mengakses
suatu file. Ada banyak bentuk dari system file dan berbeda-beda jenisnya
tergantung dari system operasi yang digunakan. Jika kita menggunakan Linux,
terdapat file system ext2, ext3, dan ext4. Jika kita menggunakan Windows, akan
kita jumpai file system FAT16, FAT32, dan NTFS. Berikut pembahasan singkat
mengenai masing-masing jenis system file, kelebihan dan kekurangannya, lalu
kemudian dapat kita bandingkan system file pada Linux maupun pada Windows.
Linux
Linux mempunyai beberapa jenis file file
system dari yang ext2, ext3, dan yang terbaru ext4.
1. Second Extended (Ext2)
Second Extended File system (Ext2) dirancang
oleh Rémy Card, sebagai file sistem yang extensible dan powerful untuk
digunakan pada sistem operasi Linux.
Latar belakang
Ext2 pertama kali dikembangkan dan
diintegrasikan pada kernel Linux, dan sekarang ini sedang dikembangkan juga
penggunaannya pada sistem operasi lainnya.
Tujuannya adalah untuk membuat suatu file
system yang powerful, yang dapat mengimplementasikan file-file semantik dari
UNIX dan mempunyai pelayanan advance features.
Kemampuan dasar EXT2
·
File
system EXT2 mampu menyokong beberapa tipe file yang standar dari UNIX, seperti
regular file, directories, device special files, dan symbolic links.
·
EXT2
mampu mengatur file-file system yang dibuat dalam partisi yang besar.
·
File
system EXT2 mampu menghasilkan nama-nama file yang panjang. Maximum 255
karakter.
·
EXT2
memerlukan beberapa blok untuk super user (root).
2. Third Extended File System
(Ext3)
EXT3 merupakan suatu
journalled filesystem. Journalled filesystem didesain untuk membantu melindungi
data yang ada di dalamnya. Dengan adanya journalled filesystem, maka kita tidak
perlu lagi untuk melakukan pengecekan ke-konsistensian data, yang akan memakan
waktu sangat lama bagi harddisk yang berkapasitas besar. EXT3 adalah suatu
filesystem yang dikembangkan untuk digunakan pada sistem operasi Linux. EXT3
merupakan hasil perbaikan dari EXT2 ke dalam bentuk EXT2 yang lebih baik dengan
menambahkan berbagai macam keunggulan
Keunggulannya:
Availability
·
EXT3 tidak mendukung
proses pengecekan file system, bahkan ketika system yang belum dibersihkan
mengalami “shutdown”, kecuali pada beberapa kesalahan hardware yang sangat
jarang.
·
Hal seperti ini terjadi
karena data ditulis atau disimpan ke dalam disk dalam suatu cara sehingga file
system-nya selalu konsisten.
·
Waktu yang diperlukan
untuk me-recover ext3 file system setelah system yang belum dibersihkan
dimatikan tidak tergantung dari ukuran file system atau jumlah file; tetapi
tergantung kepada ukuran “jurnal” yang digunakan untuk memelihara konsistensi.
Jurnal dengan ukuran awal (default)
·
membutuhkan sekitar 1
sekon untuk recover (tergantung dari kecepatan hardware).
Integritas Data
·
Dengan menggunakan file
sistem ext3 kita bisa mendapatkan jaminan yang lebih kuat mengenai integritas
data dalam kasus dimana sistem yang belum dibersihkan dimatikan (shutdown).
·
Kita bisa memilih tipe
dan level proteksi yang diterima data.
·
Kita bisa memilih untuk
menjaga agar file system tetap konsisten, tetapi tetap mengijinkan kerusakan
terhadap data dalam file system dalam kasus dimatikannya (shutdown) system yang
belum dibersihkan; ini bisa memberikan peningkatan kecepatan pada beberapa
keadaan.
·
Secara alternatif kita
bisa memilih untuk lebih memastikan bahwa data konsisten dengan bagian dari
file system; ini berarti kita tidak akan pernah melihat “garbage data” pada
file-file yang baru ditulis ulang setelah terjadi “crash”.
·
Pilihan yang aman yakni
menjaga kekonsistenan data sebagai bagian dari file system adalah pilihan
default.
Perbandingan EXT2 VS EXT3
·
Secara umum
prinsip-prinsip dalam EXT2 sama dengan EXT3.
·
Metode pengaksesan file,
keamanan data, dan penggunaan disk space antara kedua file system ini hampir
sama.
·
Perbedaan mendasar
antara kedua file system ini adalah konsep journaling file system yang
digunakan pada EXT3.
·
Konsep journaling ini
menyebabkan EXT2 dan EXT3 memiliki perbedaan dalam hal daya tahan dan pemulihan
data dari kerusakan.
·
Konsep journaling ini
menyebabkan EXT3 jauh lebih cepat daripada EXT2 dalam melakukan pemulihan data
akibat terjadinya kerusakan.
3. Fourth Extended File System
(Ext4)
Ext4
dirilis secara komplit dan stabil berawal dari kernel 2.6.28 jadi apabila
distro anda yang secara default memiliki versi kernel tersebut atau di atas nya
otomatis system anda sudah support ext4 (dengan catatan sudah di include
kedalam kernelnya). Selain itu versi e2fsprogs harus mengunakan versi 1.41.5
atau lebih.
Apabila
anda masih menggunakan fs ext3 dapat mengkonversi ke ext4 dengan beberapa
langkah yang tidak terlalu rumit.
Keuntungan
yang bisa didapat dengan mengupgrade filesystem ke ext4 dibanding ext3 adalah
mempunyai pengalamatan 48-bit block yang artinya dia akan mempunyai 1EB =
1,048,576 TB ukuran maksimum filesystem dengan 16 TB untuk maksimum file size
nya, fast fsck, journal checksumming, dan defragmentation support.
Windows
Selain Linux, sistem operasi Windows juga mempunyai jenis file
system tersendiri sepert FAT16, FAT32, dan NTFS. Berikut merupakan penjelasan
dari masing masing sistem file yang ada pada sistem operasi Windows :
FAT16 (File Allocation Table
16)
Sistem file FAT16 pertama
kali diperkenalkan pada era MS-DOS di tahun 1981. Sistem file yang sudah
berumur 27 tahun ini, pertama kali dirancang untuk menangani file yang terdapat
pada floppy disk. Selanjutnya dengan beberapa perbaikan, sistem file ini mampu
untuk menangani file yang terdapat pada hard disk. Keunggulan yang paling besar
dari FAT16 adalah kemampuan untuk bekerja
pada banyak sistem operasi yang berbeda seperti, Windows 95/98/Me, OS/2, Linux,
dan beberapa versi dari UNIX. Sedangkan kelemahan terbesarnya terletak pada
jumlah kluster yang terbatas untuk tiap partisinya, sehingga apabila hardisk
bertambah besar maka ukuran kluster yang ada pada hardisk juga akan bertambah
besar. Pada hardisk dengan besar partisi 2GB, setiap kluster mempunyai besar 32
kilobytes, artinya walaupun file yang terdapat pada hardisk tersebut lebih
kecil dari 32 KB maka pada hardisk dengan FAT16 tetap akan menempati ruangan
sebesar 32 KB. FAT16 juga tidak mendukung kompresi, enkripsi dan beberapa
teknik keamanan yang lain.
FAT32 (File Allocation Table
32)
Sistem
file FAT32 pertama kali diperkenalkan saat peluncuran Windows 95 Service Pack
2. Sistem file ini merupakan pengembangan dari FAT16 dengan perbaikan utama
terletak pada peningkatan jumlah kluster untuk setiap partisi. Dalam perjalanannya
ternyata FAT32 mempunyai banyak keunggulan lain bila dibandingkan dengan
pendahulunya. Meskipun FAT32 bertujuan untuk menutupi segala kelemahan yang
terdapat pada FAT16, ternyata timbul suatu masalah dengan kompatibilitas
terhadap sistem operasi yang lain. Bila FAT16 mampu ‘bercengkrama’ dengan
banyak sistem operasi, tidak demikian halnya dengan FAT32. Windows NT, Linux
dan UNIX adalah beberapa diantara sistem operasi yang gagal ‘dihinggapi’ oleh
FAT32. Setelah muncul Windows XP, hal ini tidak menjadi masalah lagi karena
Windows XP dapat dipasang dengan baik pada FAT32 sehingga mempermudah melakukan
komunikasi di jaringan yang menggunakan Windows XP tanpa memperdulikan sistem
file yang digunakan.
NTFS (New Technology File
System)
Sistem
file NTFS diperkenalkan pertama kali saat peluncuran versi awal dari Windows
NT. Sistem file ini sangat berbeda dengan FAT. NTFS memberikan fitur keamanan
yang sangat tinggi, kompresi data yang bagus serta enkripsi data yang susah
ditembus. Sistem file ini merupakan sistem file default saat kita pertama kali
melakukan instalasi Windows XP dan jika kita melakukan upgrade dari Windows 9x
ke Windows XP maka kita akan ditanya apakah kita juga akan mengkonversi sistem
file lama kita ke NTFS. Jika kita menolak untuk melakukan konversi juga tidak
menjadi masalah sebab Windows XP tetap akan bekerja pada sistem file FAT32
tentu dengan fitur keamanan yang kurang. Yang perlu diingat, kita bisa dengan
mudah melakukan konversi sistem file dari FAT16 atau FAT32 ke NTFS, tetapi
sebaliknya, bila kita ingin mengkonversi balik ke FAT dari NTFS tidak bisa
dilakukan dengan mudah tanpa men-format hardisk.
Sayangnya
sistem file NTFS tidak bisa menutupi kelemahan FAT32 dalam masalah
kompatibelitas dengan sistem operasi yang lain sehingga disarankan bila kita
menggunakan 2 sistem operasi yang berbeda dalam 1 komputer maka kita diharapkan
untuk selalu menyediakan satu partisi dengan sistem file FAT sebagai tempat
menyimpan data recovery. Namun dengan fitur recovery yang ditawarkan/termasuk
di dalam sistem operasi Windows XP, saya rasa pembuatan partisi FAT ini menjadi
suatu yang mu
Demikianlah Artikel File System pada
Windows dan Linux
Sekianlah artikel File System
pada Windows dan Linux kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda
semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Sistem File Windows
Sistem operasi Microsoft Windows umumnya menggunakan 2 (dua) jenis
sistem file, yakni FAT dan NTFS, sementara versi sistem file yang umum
digunakan adalah FAT12, FAT16, FAT32 dan NTFS.
sumber :blogbebasok.blogspot.com
sumber :blogbebasok.blogspot.com
Komentar
Posting Komentar